Perjalananku Masih Panjang, Semangat!
Udah lama ternyata aku ngga update di blog ini.
Terakhir.. setelah aku nulis tentang gimana caraku "accepting" my current condition sekitar 3 bulan lalu di blog ini, ngga lama setelah itu tiba-tiba bapakku terkena serangan jantung setelah solat subuh di Masjid.
Kejadiannya di rumah masih sangat pagi sekitar jam 05.30 seluruh badannya dingin dan ngga bisa bergerak setelah pulang dari jalan2 pagi bareng teman2 di masjid dan kami ngga ada yang tahu sebenarnya itu kenapa. Ditawarin untuk ke rumah sakit menolak, karena dikira hanya masuk angin biasa. Tapi setelah sekitar 30 menit tidak kunjung membaik, akhirnya kami memutuskan untuk membawa bapak ke klinik terdekat dan ternyata langsung dirujuk lagi ke RSUD Subang. Di situ posisiku masih pakai baju tidur dan langsung bolak balik ke rumah untuk ambil pakaian dll. Ibu ikut dan gantian jaga bapak di IGD RSUD. Setelah diperiksa EKG dll, ternyata bapakku dirujuk ke RS khusus jantung di Bekasi hari itu juga menggunakan ambulan karena ternyata tadi adalah serangan jantung.
Shock, bingung, dan sedih juga karena belum pernah seumur hidup aku ngerasain yg namanya naik ambulan apalagi ini ortuku sendiri.
Sore itu kami langsung berangkat ke Bekasi dengan ambulan, ibuku ikut di dalamnya. Untuk pertama kalinya kami berada di dalam mobil ambulan dengan sirine yang berbunyi nyaring dengan kondisi mobil menembus jalanan macet kota Bekasi di sore hari dimana orang2 sedang padat-padatnya memenuhi ruas jalan untuk pulang ke rumah mereka usai bekerja.
Sesampainya RS Primaya Bekasi, bapak langsung masuk ke ruang ICU khusus jantung dan direncanakan untuk pemasangan ring jantung esok harinya karena hari sudah terlalu sore untuk tindakan. Kalau ditanya gimana kondisiku saat itu.. aku bisa jawab kalau aku bingung banget karena belum pelajari tentang apa itu ring jantung, bagaimana proses tindakannya, dll. Otakku juga dipenuhi dengan jadwal kerjaanku yang harusnya minggu itu sudah presentasi dengan klien tapi sepertinya sangat tidak memungkinkan.
Adikku datang dari Jakarta dan jemput ibuku untuk menginap di rumah Budeku di Jakarta karena sangat tidak oke kalau harus nginap di ruang tunggu rumah sakit apalagi seminggu lagi ibuku akan kemoterapi. Yang standby di rumah sakit ada aku dan adik dimana kamipun harus tidur seadanya di ruang tunggu ICU yang sangat sempit karena banyak sekali orang yang juga ikut menunggu keluarganya di sana.
Keesokan harinya tepatnya jam 8 pagi kami standby di depan ruang tindakan dan mendengarkan arahan dokter. Ternyata ketiga saluran pembuluh darah yang menuju ke arah jantung bapakku sudah tersumbat semuanya, dengan prosentase yang berbeda-beda. Karena kondisi ini, bapakku harus melakukan pemasangan riang untuk seluruh pembuluh darahnya tetapi saat ini hanya bisa dilakukan 1 dahulu dan itupun berkat keajaiban dari Allah bapak masih bisa bertahan karena ketiganya sudah tersumbat.
Tindakan pemasangan ring pun berjalan dengan lancar tanpa hambatan dan kondisi bapakku berangsur membaik dan pulih selama tiga bulan ini. Alhamdulillah.. selanjutnya yang perlu dipersiapkan adalah tindakan pemasangan ring lanjutan yang dijadwalkan pada bulan Januari tahun depan. Dan aku menyadari satu hal: bahwasannya perjalananku masih panjang.
Subang, 19 September 2024
Komentar
Posting Komentar