Ujianku di Tahun 2024

Rasanya udah lama banget ngga nulis di blog ini.. hehe..

Saat aku nulis ini, aku sedang berada di kamarku di rumah dan terlihat waktu menunjukkan pukul 00.11 tanggal 15/06/2024. Pertama kali lagi nulis di tahun 2024 ya. Sebenarnya aku juga lagi nunggu kakakku datang ke rumah karena mereka dalam perjalanan dari Jakarta menuju Subang dimana dua hari lagi Hari Raya Idul Adha 1445 H, jadi kami akan merayakan bersama momen lebaran di rumah. 

Oke back to topic, jadi kali ini aku akan bahas tentang ujianku di tahun 2024 ini yang super luar biasa banget.

Sejak Januari 2024 ibuku tiba-tiba sakit, dan mengharuskan kami membawa ibu bolak balik ke Bandung setiap minggunya untuk kontrol. Ngga bisa dihitung berapa kali masuk RS dan IGD karena memang kondisinya terus memburuk, bahkan sempat dirawat di RS seminggu lebih. Long story short, karena penyakit ibu ini butuh dokter spesialis yang khusus dan sangat terbatas, akhirnya ibu baru bisa diambil tindakan operasi pada tangga 26 April 2024 di RS Kelas A di Kota Bandung. Dan itu adalah beberapa hari setelah aku ulang tahun.. Sedih sih, tapi.. gamungkin lah aku tunjukkin hehe

Ibu sempat masuk ICU satu hari dan alhamdulillah bisa pulih dengan cepat. Dua minggu setelah tindakan, kami datang ke dokter untuk membaca hasil lab dan ternyata ibuku positif Kanker dan harus menjalani kemoterapi minimal 6x. Lemas sekali rasanya diri ini karena harus mendengar vonis dokter serta tetap terlihat kuat di depan Ibu. Tapi.. Alhamdulillah ibu sudah kuat mendengar vonis tersebut karena aku sempat membawa ibu ke psikolog supaya lebih tenang dan hasilnya reaksi ibuku benar-benar santai walaupun aku yakin ibuku pasti juga sangat terpukul dengan ini. Satu hal yang pasti, aku harus siap dengan fase selanjutnya yakni kemo ibu di bulan depan. Banyak pendapat tentang kemo akan A, B, C, D, tetapi aku yakin Allah akan mudahkan semuanya.  Allah Maha Baik.

Ditengah2 sakitnya ibuku, ternyata bapakku juga ada penebalan di dinding jantungnya sehingga harus rutin kontrol setiap bulannya dan minum obat setiap harinya. Qadarullah, aku kerja dari rumah, dan waktu serta tempatku kerja sangatlah fleksibel, Alhamdulillah. Kalau dipikir2, misal aku ngga di posisi skrg, siapa yang akan urus orang tuaku? Siapa yang akan menyiapkan obat yang harus diminum setiap harinya? Siapa yang akan standby antar ke Rumah Sakit setiap minggu dan bulan untuk kontrol kedua orangtuaku? Allah ternyata sudah siapkan semuanya untuk kami. 

Tapi jujur, sekuat-kuatnya aku pasti ada titik lelahnya juga. Kemarin aku benar-benar sedang lelah dan bingung karena ternyata mengurus orang tua tidak semudah yang dibayangkan. Enam bulan mengurus orang tua yang sakit di rumah itu bukanlah hal yang mudah. Semakin tua pasti semakin sensitif apalagi sedang sakit. Ego semakin tinggi dan kalau dibilangin kita harus sangat hati-hati. Tapi aku juga manusia yang kadang ada emosi yang ngga bisa dikontrol terlebih selama ini aku benar-benar merasa sendiri bingung kalau lagi lelah mau cerita ke siapa karena semua orang pasti punya masalahnya masing2. 

Sampai pada puncaknya setelah aku solat maghrib kemarin, aku mengadu ke Allah dan minta petunjuk apa yang harus aku lakukan? Aku benar2 exhausted. Ngga usah ditanya berapa liter air mata sudah keluar apalagi aku perempuan makhluk perasa. Lalu aku teringat sebuah metode berbicara dengan Allah dari Buku Magnet Rejeki yakni Metode Garpu Tala dengan bantuan Al-Quran. Karena aku setiap habis solat maghrib selalu tilawah Al-Quran, dan kebetulan Al-Quran masih di tanganku, lalu aku praktekkanlah Garpu Tala itu. Sebenarnya Garpu Tala ini direkomendasikan dilakukan saat setelah solat Tahajud, tetapi aku udah ngga kuat banget karena rasa emosi lelah dan sesak udah jadi satu. Mau minta bantuan orang ngga bisa, kalau ke psikolog harus buat appointment dulu, jadi yaudah aku langsung aja ke Zat Yang Maha Besar, yakni Allah. 

Pertama aku berdoa dan minta petunjuk ke Allah dengan sangat yakin lalu aku buka random Al-Quran dan tunjuk salah satu ayat di dalamnya. Kemudian aku baca artinya dan aku semakin menangis sesenggukkan karena ayat yang kutunjuk adalah Surah Al-Isra ayat 23, yang artinya:

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik." (17:23)

Lalu aku lanjutkan baca beberapa ayat setelahnya:

"Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, "Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil." (17:24)

"Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu; jika kamu orang yang baik, maka sungguh, Dia Maha Pengampun kepada orang yang bertobat." (17:25)

Saat itu aku rasanya seperti sangat dekat dengan Allah. Bagaimana tidak? Dari sekian banyak ayat di Al-Quran, bisa-bisanya pertanyaanku dijawab hanya dari satu tunjukkan random? Tapi disaat yang sama aku juga rasanya seperti sedang ditampar oleh Allah karena ternyata selama ini aku hanya kurang sabar. Sungguh, jika aku benar mengharap Ridho Allah, aku hanya perlu sabar, berbakti kepada kedua orang tuaku dan mengikuti perintah-Nya. Sesimpel itu. Dan kini aku sudah siap dengan fase kehidupanku selanjutnya. Bismillah. 

Subang, 15 Juni 2024

Komentar

Most Interested