Jangan Bermain dengan Doa!

Apakah kalian salah satu orang yang percaya dengan kekuatan do'a? Jika iya, artinya kita satu frekuensi dan mari kita lanjutkan.

Menurut pandanganku, do'a adalah bagian dari ikhtiar kita kepada Allah SWT sebelum akhirnya tawakal. Jadi, kalau kalian udah berusaha sekuat tenaga tapi tanpa diiringi dengan doa, nanti hasilnya akan kurang srek di hati karena tidak ada perantara/ijin pada pemilik diri ini yaitu Allah SWT. Tapi kalau kalian sertai doa/ijin itu, yakin deh hasilnya bakalan beda, karena kalian udah dapat Ridho-Nya. Walupun nanti saat kalian sudah mendapatkan hasilnya tetapi banyak rintangan di dalamnya, kalian akan merasa semuanya easily aja untuk dijalanin karena ya itu memang jalan yg di Ridhoi Allah SWT. 

Nah aku mau sharing tentang pengalamanku sekitar dua bulan lalu meminta sesuatu sama Allah SWT dan langsung ada petunjuknya guys. Tapi.. setelah dikasih petunjuk, aku sendiri malah kualahan dan akhirnya berhenti untuk mention doaku ini bulan lalu. Akhirnya aku ganti dengan doa lain yang ternyata menurutku lebih prioritas untuk saat ini. Loh kenapa?? Hahaha

Jadii.. sekitar bulan Januari, aku tuh minta petunjuk tentang jodoh guys.. ada beberapa alasan kenapa aku concern doa tentang ini, salah satunya karena aku pikir memang sudah saatnya. Kalian tau gimana cara aku minta petunjuk tentang ini? Aku selalu deskripsikan kriteriaku dengan detail dan meminta di setiap doaku setelah solat wajib. Eits ngga cuma solat wajib aja, aku juga beberapa kali solat sunnah Hajat, Istikharah, Tahajud di jam 3 pagi, dan juga Dhuha di jam 9 pagi. Surprisingly, ada salah satu yang benar2 masuk kriteriaku dan kami ternyata sudah cukup dekat sejak lama -tapi aku nggak menyadarinya-. Dia datang di saat yang tepat dan sangat tiba-tiba setelah sekian tahun kita ngga hubungan sama sekali. Tapi kemudian, datang dua orang lainnya yang juga orang lama dan dengan anehnya bertanya tentang statusku saat ini. Terakhir sekitar dua minggu lalu, ada satu orang yang sudah lama juga berhubungan denganku bahkan suka komen di storyku tapi aku sama sekali ngga expect kalau dia akhirnya ngomong hal serius ke aku. Inilah puncak kegalauanku atas doaku sendiri yang akhirnya aku berhenti sementara untuk meminta. 

Sebenernya, aku ngga ada masalah kalau memang ada yang datang ke kehidupanku untuk selanjutnya mereka akan melalui seleksi alam, tapi aku menyadari ternyata kemauanku tentang ini ngga aku pikirkan untuk jangka panjang- bahkan jangka pendek sekali. Tiga bulan kedepan ada beberapa hal yang harus aku persiapkan dengan matang sehingga perihal jodoh atau pasangan hidup adalah bukan prioritasku saat ini. Aku juga sudah jelaskan ke mereka, dan mereka memahaminya. Sampai saat ini kami masih berkomunikasi dengan baik karena tidak ada hal yang tidak mungkin jika ternyata salah satu dari mereka mungkin adalah jodohku kelak? Satu hal yang aku sadari, memang untuk meminta sesuatu melalui do'a tidak bisa sembarangan. Jika dikasih kita harus siap, jika sudah dikasih tapi kita ralat apa kalian yakin Tuhan akan mengabulkan doa kita yang selanjutnya? 

Kalau aku tetap yakin, asal tidak bermain-main lagi. 


Denpasar, 17 Maret 2021

Komentar