Bersyukur

Mau sharing sedikit tentang bagaimana aku berjuang untuk berdamai dengan Bali.

Jujur, butuh waktu untuk aku "mencintai" Bali.
I've struggled more than 6 months to say that Bali is a good place for me to develop myself.

Banyak faktor yang bikin aku "sempat" membenci Bali.
Ingin pulang.
Tidak ingin terlalu lama.
Aku rindu mereka meski sudah bertemu yang baru.

Tapi, sepertinya jalan Allah tidak pernah salah untuk hambanya.
Perlahan aku menyadari sesuatu hal.
Bahwa mungkin diluar sana ada yang ingin berada di posisiku.
Bekerja di Bali, bukan di ibukota nan padat oleh manusia dan polusi.

Setelah satu tahun di Bali, aku justru mulai menikmati kenyamanan tinggal disini.
Hormonku meski belum bisa sepenuhnya menerima Bali, tapi ragaku sudah.

Tinggal dengan keberagaman budaya, agama, suku, ras, bangsa.
Membuatku lebih paham bagaimana semesta ini tercipta untuk kita paham cara menghargai.
Terlalu banyak untuk kita hakimi yang akhirnya membuat perdebatan.
Nyatanya memang Tuhan telah menciptakannya.

Bekerja di group of companies ternama asal Australia dengan segudang visi misi kemanusiaan.
Benar-benar passionku.
Walaupun ditekan oleh Bos yang banyak maunya (tapi juga banyak ilmunya).
Setidaknya aku sudah mencuri ilmu tentang bagaimana company besar menjalankan sistemnya.

Menurutku tinggal di Bali itu seimbang.
Seimbang antara menjalankan tanggung jawab untuk diri sendiri: bekerja.
Dengan men-treat psikis dan mental pribadi: rekreasi.
Keduanya balance, alias seimbang.

Pantai banyak.
Ngga usah ditanya pantai mana aja yang udah aku kunjungi, pokoknya banyak.
Mulai dari pantai dengan sunrise sampai sunset ada semua.
Pasir putih. Yang campuran juga ada karena kena reklamasi. Tapi tetap oke.

Sanur. Pantai terdekat dari tempatku, cuma 15 menit aja
Kalau dari kantor cuma 5 menit, bisa sambil beli gelato dan jalan2 sore di pinggir pantai.
Kalau weekend sewa sepeda 15ribu bisa nikmatin sunrise di sepanjang pantai.
Pantai yang paling sering kukunjungi, karena dekat.

Ubud. Kawasan heritagenya Bali dengan pemandangan alam yang serba hijau.
Bukit terasering menjadi Icon daerah itu.
Kalau jalan sendirian pasti dapet kenalan baru, jadi jangan takut.
Sudah sering kesana, tapi tidak pernah puas.

Kintamani. Kawasan pegunungan di daerah Utara Bali.
Hawanya dingin dan sejuk.
Sudah beberapa kali kesana untuk makan di resto/cafe dengan view gunung dan danau.
Kalian pasti ketagihan.

Bedugul. Daerah penguasa danau dan air terjun.
Baru satu kali kesana karena cukup jauh.
Tapi walaupun hanya sekali, sangat mengesankan.
Sepanjang perjalanannya aja udah indah banget.

Sebenarnya banyak sekali yang sudah aku kunjungi.
Tapi biarlah memoriku saja yang menyimpannya.

Aku bersyukur sudah sampai di titik ini.
Bahagia dengan jalanku.

Dulu aku pernah berdoa supaya Allah izinkan aku bekerja di Bali.
Lalu Dia kabulkan.
Aku harus sadar ini semua atas izin-Nya.
Beryukur atas jalan-Nya tentu wajib hukumnya.

Denpasar, 15 Juni 2020

Komentar