Aku Kembali

Hari aku memutuskan untuk kembali mempublikasikan blogku ini.
Maksudku, aku berusaha untuk kembali rutin menulis. 
Memang tidak aku share link-nya, tetapi jika kalian membaca ini, mungkin karena kalian baru saja mengunjungi websiteku.

Beberapa bulan ini aku memang sedang rumit.
Rumit dengan planningku sendiri.
Aku yang membuat, aku juga yang mengklaimnya rumit. 
Aneh memang.

Minggu-minggu ini aku juga sedang sedikit khawatir dengan orangtua yang semakin menua.
Akupun juga menua. Kita semua menua.
Tetapi mereka tinggal sendirian di Subang -tempat dimana aku tidak ingin kembali-.

Mereka sakit, tetapi tidak mengabarkan. 
Selalu seperti itu.
Adikku kerja dan penempatan di Semarang -dimana tidak bisa pulang seminggu sekali seperti waktu kuliah-.
Kakakku sudah beristeri dan isterinya sedang hamil -semoga sehat selalu-.

Intinya, aku adalah satu-satunya harapan mereka untuk kembali pulang.
Bukan aku tidak mau.
Tetapi kota itu sudah merusak mindsetku tentang "rumah adalah tempat terbaik".
Andai saja para penipu itu tidak pernah hadir di hidupku.
Mungkin aku akan dengan senang hati berada disitu. 

Tidak, aku ralat.
Aku bersyukur mendapat pengalaman tersebut.
Kalau tidak, mungkin aku tidak akan mendapatkan tempat baru. 

Denpasar, 22/12/2019

Komentar