Aku dan Ponsel

Hari ini moodku membaik.
Entah karena apa, yang pasti lebih baik.
Tapi aku sedang susah tidur akhir-akhir ini.
Padahal banyak hal yang harus segera ku selesaikan.

Aku bersyukur karena banyak hal yang harus ku pikirkan.
Alhasil anxiety pun enggan mendekatiku.
Aku berayukur handphone ku selalu bunyi oleh mereka yang ribut di grup.
Atau mereka yang mencoba menghubungiku.
Walaupun memang tidak semua aku respon.
Bahkan sebagian kubiarkan hingga H+1.

Jiwa introvertku benar-benar tumbuh, sekarang.
Aku bahkan takut jika melihat handphoneku berdering karena ada panggilan masuk.
Layar panggilan masuk berupa voice call ataupun video call benar-benar berhasil membuatku depresi seketika.
Apakah diangkat? Tentu tidak.
Hanya keluarga yang akan aku angkat.

WhatsApp aku ubah menjadi mode hening.
Sehingga aku tidak akan mendapatkan notifikasi apapun kecuali aku membuka aplikasinya.
Ada untungnya, aku jadi tidak addicted.
Aku juga jadi lebih bisa mengatur diri dengan barang ini.
Barang yang bisa membuat orang jauh serasa dekat.
Namun juga membuat orang yang dekat serasa jauh.

Komentar